Selasa, 06 Desember 2011

TERTIB ACARA PERAYAAN ADVENT-NATAL KELUARGA BESAR PARSAHUTAON TAMAN ROYAL –PURI DEWATA 10 DESEMBER 2011


TERTIB ACARA PERAYAAN ADVENT-NATAL
KELUARGA BESAR PARSAHUTAON
TAMAN ROYAL –PURI DEWATA
10 DESEMBER 2011

Thema:

Setia Sampai Akhir Di Dalam Kristus
(Wahyu 2 : 10)
Sub Thema:
Dengan Semangat Natal, Mari Kita Tingkatkan Rasa Kepedulian Kita Terhadap Sesama, Baik Dalam Keadaan Suka Maupun Duka
I.      Pembukaan
A.     Salam Pembuka dari MC
B.      Prosesi Memasuki Ruang Ibadah di iringi – Trio Progressve Kids.
C.      Kata Sambutan Ketua Panitia
C.     Saat Teduh Instrument ½ suara  “Mari Masuk, Masuk Hatiku Ya Tuhan”
D.     Prolog:
P       Syaloom, Selamat Advent.  Kiranya lidah kita memperdengarkan sukacita laksana lonceng dan tangan kita menabuhkan irama suci laksana genderang.  Kiranya suara surgawi dan tungkai kita tetap tegar untuk melangkah maju, memberitakan sukacita dan berita gembira natal.
J.       Allah Maha Kudus, terimalah kami sebagaimana adanya.  Kami sangat  menyadari siapakah kami ini di hadapanMu. Gabungkanlah kami bersama paduan suara Malaikat, untuk menyanyikan dengan gempita kelahiran Tuhan Yesus Kristus

II.     Kebaktian.
1.      Nyanyian Rohani KJ No. 109 : 1 + 6  “Hai mari, berhimpun” (ayat 6 Jemaat berdiri)
1.      Hai mari berhimpun, dan bersuka ria, hai mari semua ke Betlehem, Lihat yang lahir, Raja Bala Sorga, Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji dia, Sembah dan puji dia Tuhan mu
6.      Demi kita ini Ia sudah lahir, Peluk Dia dalam iman teguh, Cinta kasihNya patut kita balas,   Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji dia,    Sembah dan puji dia Tuhan mu
2.     Votum / Introitus
Liturgist    :  Di dalam nama Allah  Bapa dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus  serta persekutuan Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi
Jemaat        :  Amin
Liturgist    Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan bersuka citalah!  Lihatlah kemuliaan Allah yang Maha Besar telah menyatakan kepada kamu sekalian oleh kasihNya yang abadi.  Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal kepada dunia ini supaya kamu yang percaya kepadaNya diberi kuasa menjadi anak-anakNya.
Jemaat        :  Haleluya, terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya sebab dia memberikan keselamatan yang kekal dan menebus manusia dari dosa.
Liturgist    :  Inilah suka cita bagimu dari Tuhan Allah Bapa kita: Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan. Dan inilah tandanya bagimu : kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin yang terbaring di dalam palungan. Besar kasih setiaNya untuk selama-lamanya.
Jemaat        :  Haleluya, hatiku bersuka cita akan kasih Nya, Dialah Tuhan dan Rajaku untuk selama-lamanya.
Liturgist    :  Oleh sebab itu, hari ini bukalah hatimu untuk Dia, jadikanlah hatimu palungan bagi Nya, sebab Dia rindu untuk tinggal dalam dirimu.
Liturgist/Jmt  :  Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada Nya. Amin                                                                           ---Jemaat duduk---



3.      Nyanyian Rohani KJ No. 79 : 1 – 2 “Maha Terpuji Allahku “
1.          Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar. Ya Tuhan ku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar                                     
    Reff. Maka jiwakupun memujiMu, sungguh besar Kau Allah ku   Maka jiwakupun memujiMu, sungguh besar Kau Allah ku
2.         Ya Tuhan ku, pabila kurenungkan, pemberianMu dalam Penebus  'Ku tertegun bagiku dicurahkan, oleh putraMu darahnya Kudus
Reff. Maka jiwakupun memujiMu, sungguh besar Kau Allah ku Maka jiwakupun memujiMu, sungguh besar Kau Allah-ku

4.      Liturgi I (Penciptaan)  - Puri Dewata Indah
Prolog :    Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang dilakukan oleh Allah?
                 
Kejadian 1 : 2     Kejadian 1 : 3-4  Kejadian 1 : 5
Kejadian 1 : 6     Kejadian 1 : 8     Kejadian1: 9
Kejadian 1 : 10   Kejadian 1 : 11   Kejadian 1 : 14
Kejadian 1 : 16   Kejadian 1 : 20   Kejadian 1 : 21-23
Kejadian 1: 24    Kejadian 1 : 25   Kejadian 1 : 26
Kejadian 1 : 27   Kejadian 1 : 28

5.      Nyanyian Rohani KJ No. 123 : 1 + 3 (Slamat-slamat Datang)
1.      Slamat-slamat datang Yesus Tuhanku,
Jauh dari Sorga tinggi kunjunganMu.
Slamat datang Tuhanku ke dalam dunia
damai yang kau bawa tiada taranya,  Salam-salam
3.      Nyanyian malaikat nyaring bergema,
Gembala mendengarnya di Efrata
Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku, 
Dalam kandang domba kau dapat bertemu, Salam salam

6.    Liturgi II (Penciptaan Manusia) – Parsahutaon Palem
Prolog   : Iblis tidak senang melihat kebahagiaan manusia maka ia memperdaya manusia itu dengan tipu muslihatnya. Dan akhirnya manusia jatuh kedalam dosa.          
   Kejadian 3: 1                        Kejadian 3: 2        
   Kejadian 3: 3                        Kejadian 3: 4
   Kejadian 3: 5                        Kejadian 3: 22.
   Kejadian 3: 23                      Kejadian 3: 24

7.      Vocal Group Satolop
8.    Liturgi III (Kejatuhan ke dalam dosa) -  Marsiurupan
Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah ditengah-tengah taman ternyata telah dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah. Bagaimanakah peristiwa itu bisa terjadi?
          Kejadian 3 : 1   Kejadian 3 : 2-3       Kejadian 3 : 4-5
          Kejadian 3 : 6    Kejadian 3 : 8          Kejadian 3 : 10
          Kejadian 3 : 11  Kejadian 3 : 12        Kejadian 3 : 13
          Kejadian 3 : 14  Kejadian 3 : 15-16   Kejadian 3 : 17
           Kejadian 3 : 19 Kejadian 3 : 23        Kejadian 3 : 24



9.     Nyanyian Rohani KJ. 91 PUTRI SION, NYANYILAH
1.       Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
          Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
          Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!

2.          Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!
             Dirkanlah takhtaMu mahatinggi, mulia.
             Hosiana, Putra Daud, umatMu berkatilah!

10.       Liturgi IV (Kejahatan Manusia)  Bonauli
Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di bumi ini juga tidak terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah tentang dosa manusia yang semakin merajalela?

Kejadian 6 : 1                    Kejadian 6 : 5         Kejadian 6 : 6
2 Raja-raja 17 : 7    2 Raja-raja 17 : 8     2 Raja-raja 17 : 9
            2 Raja-raja 17: 10   2 Raja-raja 17: 11    2 Raja-raja 17: 12

11.     Vocal Group Marsiurupan


12.     Nyanyian Rohani KJ. 99 GITA SORGA BERGEMA
1.         Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

2.         Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka, lahir dalam dunia dan Maria bundaNya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

12.    Liturgi V (Janji Keselamatan)  Aek Natio
Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?
Keluaran 23 : 20   Mazmur 24 : 7-8                Mazmur 24 : 9-10
Yesaya 1 : 25                    Yesaya 1 : 26          Yesaya 1 : 27        
Yesaya 30 : 18      Yesaya 30 : 26        Yesaya 35 : 1        
Yesaya 35 : 4        Yesaya 35 : 5          Yesaya 35 : 6
Yesaya 35 : 10       Mika 5 : 113. 
13.  Koor Puri Dewata
14.  Liturgi VI (Kelahiran Yesus)  Holong Mangalap Holong
Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di diami oleh kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu? Marilah kita mendengarkan penuturan Alkitab.
Yohannes 1 : 1-3        Yohannes 1 : 4-5   Yohannes 1 : 14
Matius 1 : 18               Lukas 1 : 26-27      Lukas 1 : 28-29
Lukas 1 : 30-31           Lukas 1 : 34            Lukas 1 : 35       
Lukas 2 : 1-2               Lukas 2 : 4-5           Lukas 2 : 6-7
           
Lukas 2 : 8-9               Lukas 2 : 10-12


15.  Nyanyian Rohani KJ No. 110 : 1 – 2 ( Di Betlehem Telah Lahir
        Seorang Putera)
1.         Di Betlehem tlah lahir seorang putera,
Semoga kumenjadi abadi miliknya.
Sungguh-sungguh abadi milikNya
2.         Hatiku kubenamkan, di dalam kasihNya,
PadaNya kuserahkan, diriku selamanya
Sungguh sungguh diriku slamanya.

14.    Vocal Group  Palem
16.    Penyalaan Lilin (Candle Light)
Penyalaan lilih oleh               1          Pendeta                     
                                                   2          Ketua Panitia                      
                                                   3          Mewakili Ama                     
                                                   4          Mewakili Ina                       
                                                   5          Mewakili Remaja/Naposo
                                                   6          Mewakili Sekolah Minggu
                                                   7          Mewakili Penasehat

(Prosesi Candle Light, Pendeta mengambil nyala lilin dari lilin besar)
Pendeta :   Bangsa yang diam di dalam kegelapan, telah melihat terang yang besar dan bagi mereka yang berdiam di negeri kekelaman, baginya terang telah  bersinar..
 (pendeta memberikan nyala lilin kepada petugas /perwakilan....diikuti organ dan solois meanyanyikan lagu “Malam  Kudus” KJ NO. 92 : 1 – 2 , setelah semua lilin menyala  jemaat  menyanyikan KJ. No 92 : 3
1.        Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap, Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus Anak tidur tenang, anak tidur tenang                         (Soloist)
2.        Malam kudus, suyi senyap, kabar baik menggegap,         Kaum gembala menyaksikannya, lahir Raja syalo  Lahir Raja Syalom                                                                 (Soloist)
3.        Malam kudus, sunyi senyap, kurnia dan berkat, tercermin bagi kami terus. Di wajahmu ya anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal                   (Semua Jemaat)
17. Vocal Group Aek Natio
18.    Liturgi VII (Kemuliaan)  SATOLOP
Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan memerintah telah lahir. pemerintahanNya tidak akan pernah berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat beserta para bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.
Lukas 2 : 13            Lukas 2 : 14            Mazmur 117: 1-2
Mazmur 118 : 1-2   Mazmur 118 : 3-4  Mazmur 145: 1-2
Mazmur 14 5 : 3-4  Mazmur 145 : 5-6  Mazmur 145: 7-8             Mazmur 145 : 9-11
19.    Nyanyian Rohani KJ  119  “Hai Dunia Gembiralah”
1.        Hai dunia gembiralah dan sambut Rajamu,
Di hati mu, terimalah  bersama bersyukur,
bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur
2.        Dialah Raja semesta, benar dan mulia
Masyhurkanlah, hai dunia besar anugrahnya,
besar anugrahnya, Besar besar anugrahnya
20.    Liturgi VIII  (Liturgi Situasional)
21.    Vocal Group Holong Mangalap Holong

21.    Doa Syafaat
22.    Bernyanyi BE, No. 52 : 1 - 2 Hatuaon do   
1.      Hatuaon do, las ni rohado, hatutubu ni Jesus i
Mago dojolma, roma Tuhanta, las be, las be ma rohanta-i
2.      Hatuaon do, las ni rohado, hatutubu ni Jesus i
Las ma rohanta mida Tuhan ta, las be las be ma rohanta i

23.    Khotbah/Renungan Natal
24.    Bernyanyi BE No. 62 : 1 - 3   “Halalas Ni Roha Godang”
                                      (Persembahan)   
1.        Halalas ni roha godang, na hubaritaon on
Nunga tubu si palua di hita jolma on                      
Hasangapon ni Debata,  laos dame, dame, dame ma di jolma.  Lomo ni roha ni Debata di hita jolma on
2.        Ai saborngin on do binsar, bintang di naholomi i
Sumondangi hagolapon na di rohanta i      
Hasangapon ni Debata,  laos dame, dame, dame ma di jolma.  Lomo ni roha ni Debata di hita jolma on
3.        Tuhan Jesus hadomuan, na disuru Debata
Napasaehon sude dosa, di dolok Golgata
        Hasangapon ni Debata,  laos dame, dame, dame ma

25.    Doa Penutup dan Berkat
26.     Ramah Tamah


SEGENAP PANITIA NATAL
DAN PENGURUS PARSAHUTAON PUSAT DAN SEKTOR
MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI NATAL 25 DES 2011
DAN TAHUN BARU 01 JAN 2012
TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 09 Oktober 2011

Liturgi Natal Parsahutaon Taman Royal Puri Dewata Indah 2011

PERAYAAN NATAL BERSAMA

PARSAHUTAON TAMAN ROYAL 3 – PURI DEWATA INDAH
TANGERANG
2011


DAFTAR LITURGI









Disusun : St. Pahala Lumbantoruan
Koordinator Acara

LITURGI SITUASIONAL
Situasional  I (Penciptaan)
Ketua Pusat
Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Beginilan penuturan penciptaan yang telah Allah lakukan.
Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan yang akan dimulai. Setiap hari akan membuahkan hikmat. Sampai malam tiba, matahari akan berganti dengan bulan, maka hari akan berlalu, hikmat akan tinggal.
 Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. Langit dalam kemegahannya mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi dari panas matahari.

Sekretaris Pusat
Udara adalah satu hal yang sangat berharga kepada manusia. Lihatlah rantai kehidupan yang diciptakan Allah, polusi, dinetralkan oleh tumbuh-tumbuhan dan kembali menghasilkan O2 yang dibutuhkan oleh manusia, manusia merawat tumbuh-tumbuhan sehingga pohon-pohon menjadi eksis dalam ruang lingkup alam.
Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.

Bendahara Pusat
Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidak pernah tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.
Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan kepalanya. Tidak ada yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang terjadi di bumi.
Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.




Situasional II (Kejatuhan kedalam dosa)
Penasehat
Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa?
Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya.
Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah.

Ketua Puri Dewata Indah
Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah perhambaan akan uang.
Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang. Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian?
Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.
Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.

Situasinal III (Janji Keselamatan)

Ketua Aek Natio
Allah menginginkan kebaikan kembali ke dalam kehidupan manusia. Sungguh Allah tidak menginginkan kematian orang fasik, namun Ia mengharapkan pertobatan dari kejahatannya menuju kebaikannya.
Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.
Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan manusia, marilah kita kembali dari jalan kegelapan menuju terang Ilahi.

Ketua Marsiurupan
Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah menyediakan tempat yang terbaik bagi manusia yang berkenan kepadaNya.
Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati kita, sehingga keselamatan yang dari pada Allah tidak berlalu dari kita.
Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam di dalam kita? Bukanlah firman Allah telah terus berdengung ditelinga kita? Lalu, mengapa kita harus mengunci hati kita?
Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya, camkan dan terimalah Allah di dalam hidupmu.



Situasional  IV (Penggenapan Keselamatan)
Ketua Palem
Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan kita perbuat?
Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir melalui Maria bundaNya. Ia memberitahukan bahwa kerajaan Allah sudah dekat.
Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat menyuarakan bahwa Raja damai itu telah datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang.

Ketua Aek Bona Uli
Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita yang terdalam. Mari kita berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah menjadikan dunia ini, baik dan sempurna.
Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir dan menerangi alam raya. Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu, sinar itu akan meresap.
Saudara-saudari, bersama-sama dengan para malaikat, mari kita mengundang Yesus untuk lahir dan bertakhta di hati kita. Pujilah Tuhan sebab Ia baik, Pujilah Tuhan sebab Ia maha agung, kasih setiaNya tidak berkesudahan dari sekarang sampai selamanya.


Situasional V (Kemuliaan)

Ketua Holong Mangalap Holong
Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan melingkupi alam raya. Hati yang beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami puji Dikau, seperti malak yang mengungkapkan kemuliaanMu.
Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia dengan sangkakala, biarlah segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu.

Ketua Satolop
Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan tunduk dan bertekuk lutut. Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah, Raja dari segala raja. Tuhan dan segala tuan.
Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia dengan diriMu. Lihatlah, kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita.
Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut kota dan alam-alam desa seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja yang telah lahir.
    “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat ini telah nyata. Kemuliaan bagi Engkau ditempat yang maha tinggi. Amin









LITURGI ALKITAB
Liturgi I (Penciptaan)
PURI DEWATATA INDAH
Penciptaan yang dilakukan Allah adalah sungguh luar biasa. Ia menjadikan dari yang tidak ada menjadi ada. Itu semua berawal dari Firman yang abadi. Bagaimanakan proses penciptaan yang dilakukan oleh Allah?
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi
Kejadian 1 : 2
Kejadian 1 : 3-4
Kejadian 1 : 5
Kejadian 1 : 6
Kejadian 1 : 8
Kejadian 1 : 9
Kejadian 1 : 10
Kejadian 1 : 11
Kejadian 1 : 14
Kejadian 1 : 16
Kejadian 1 : 20
Kejadian 1 : 21
Kejadian 1 : 24
Kejadian 1 : 25
Kejadian 1 : 26
Kejadian 1 : 27
Kejadian 1 : 28


Liturgi II (Penciptaan Manusia)
PALEM
Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang paling berharga yang diciptakan oleh Allah. Allah menjadikan manusia menurut gambar dan rupaNya. Ia menjadikan manusia agar dapat menguasai bumi dan segala sesuatunya. Marilah kita dengarkan penuturan Alkitab tentang penciptaan manusia.
Kejadian 2 : 8
Kejadian 2 : 15
Kejadian 2 : 16-17
Kejadian 2 : 18
Kejadian 2 : 21
Kejadian 2 : 22
Kejadian 2 : 23
Kejadian 2 : 24













Liturgi III (Kejatuhan ke dalam dosa)
MARSIURUPAN
Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah ditengah-tengah taman ternyata telah dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah. Bagaimanakah peristiwa itu bisa terjadi?

Kejadian 3 : 1
Kejadian 3 : 2-3
Kejadian 3 : 4-5
Kejadian 3 : 6
Kejadian 3 : 8
Kejadian 3 : 10
Kejadian 3 : 11
Kejadian 3 : 12
Kejadian 3 : 13
Kejadian 3 : 14
Kejadian 3 : 16
Kejadian 3 : 17
Kejadian 3 : 19
Kejadian 3 : 23
Kejadian 3 : 24





Liturgi IV (Kejahatan Manusia)
BONAULI
Perbuatan dosa yang mengakibatkan manusia jauh serta diusir dari taman Eden, ternyata tidak membuat manusia bertobat. Peristiwa keberlangsungan manusia dalam kehidupannya di bumi ini juga tidak terlepas dari dosa. Bagaimana pandangan Allah tentang dosa manusia yang semakin merajalela?

Kejadian 6 : 1
Kejadian 6 : 5
Kejadian 6 : 6
2 Raja-raja 17 : 7
2 Raja-raja 17 : 8
2 Raja-raja 17 : 9
2 Raja-raja 17 : 10
2 Raja-raja 17 : 11
2 Raja-raja 17 : 12











Liturgi V (Janji Keselamatan)
AEK NATIO
Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh keselamatan. Bagaimanakah janji Allah itu terhadap manusia?

Keluaran 23 : 20
Mazmur 24 : 7-8
Mazmur 24 : 9-10
Yesaya 1 : 25
Yesaya 1 : 26
Yesaya 1 : 27
Yesaya 30 : 18
Yesaya 30 : 26
Yesaya 35 : 1
Yesaya 35 : 4
Yesaya 35 : 5
Yesaya 35 : 6
Yesaya 35 : 10
Mika 5 : 1






Liturgi VI (Kelahiran Yesus)
HOLONG MANGALAP HOLONG
Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di diami oleh kegelapan segera melihat terang. Siapakah Raja Keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu? Marilah kita mendengarkan penuturan Alkitab.

Yohannes 1 : 1-3
Yohannes 1 : 4-5
Yohannes 1 : 14
Matius 1 : 18
Lukas 1 : 26-27
Lukas 1 : 28-29
Lukas 1 : 30-31
Lukas 1 : 34
Lukas 1 : 35
Lukas 2 : 1-2
Lukas 2 : 4-5
Lukas 2 : 6-7
Lukas 2 : 8-9
Lukas 2 : 10-12






Liturgi VII (Kemuliaan)
SATOLOP
Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan memerintah telah lahir. pemerintahanNya tidak akan pernah berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat beserta para bala tentara surga yang menyatakan kemuliaan Allah.

Lukas 2 : 13
Lukas 2 : 14
Mazmur 117 : 1-2
Mazmur 118 : 1-2
Mazmur 118 : 3-4
Mazmur 145 : 1-2
Mazmur 14 5 : 3-4
Mazmur 145 : 5-6
Mazmur 145 : 7-8
Mazmur 145 : 9-11